SURABAYA - Menang mutlak menjadi bidikan Persebaya saat menjamu Semen Padang, Minggu (11/12) lusa di Gelora 10 Nopember . Kemenangan ini akan mengganti poin yang hilang saat melawat ke kandang Persiraja Banda Aceh, Kamis lalu (1/12) dalam kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012. Saat itu Arek-arek takluk 1-2. Seorang Andik Vermansyah adalah orang yang rendah hati dan juga berbakti kepada orang tua. Begitulah mengapa dia sangat beruntung sebelumnya ia dapat bertukar kostum dengan seorang bintang besar yang hadir dalam tour asia bersama klubnya L.A Galaxy yaitu David Beckham. Dan sekarang malah di incar oleh tim besar Benfica, itu semua tidak luput dari usah dan kerja keras yang saya lakukan selama ini ujar pemain bertinggi 162 cm ini juga tak lepas dari doa orang tercinta yang berada di sekitarnya. Terutama doa kedua orang tuanya yang selama ini menemanianya di setiap laga yang di jalaninya.
Persiapan tim Persebaya untuk menjamu Semen Padang sudah maksimal. Bintang muda yang tengah naik daun Andik Vermansyah sudah siap unjuk kemampuan, meski belum tentu menjadi starter pada laga kandang pertama IPL tim berjuluk Green Force tersebut.
Barisan pelatih Persebaya memang memastikan Andik untuk turun pada laga kontra Semen Padang. Namun, dari pemantauan pelatih Divaldo Alves kondisi fisik pemain mungil itu belum 100 persen siap tampil 90 menit. "Andik baru pulang dari pertandingan yang cukup panjang. Wajar jika kondisisnya belum pulih benar," kata Divaldo.
Ya, seusai membela Persebaya di Liga Primer Indonesia (LPI) Andik nyaris tak beristirahat. Dia mengikuti serangkaian seleksi tim nasional (timnas) SEA Games XXVI/2011 sejak Oktober. Timnas U-23 pun mulus ke final pada 21 November lalu. Tak langsung pulang Andik terpilih bergabung dengan Indonesia Selection kontra LA Galaxi pada 30 November lalu.
Apalagi, Andik sempat sakit karena mabok durian. Dia malah sampai harus periksa ke rumah sakit. Untungnya sehari kemudian kondisinya sudah membaik. Malah Andik sudah mengikuti latihan pagi bersama Persebaya dan berlanjut fitness sendiri Rabu lalu. Kemarin dia juga sudah berlatih dua kali sesuai jadwal.
"Kehadiran Andik pasti dinantikan, tapi saya tak bisa memaksakan," kata Divaldo. Namun Divaldo memberikan jaminan kepada Andik untuk masuk dalam line up. "Kami akan terus memantau perkembangan fisik dia," kata pelatih asal Portugal tersebut.
Selain memastikan tampilnya Andik, Divaldo juga menginformasikan bahwa pemain gaek Alexandre da Silva Mariano atau lebih dikenal dengan Amaral sudah mengantongi ITC (International Transfer Certificate). Kepastian itu membuat kekuatan Persebaya kian komplet. Sebelumnya dua amunisi asing Mario Karlovic dan Andrew Barisic lebih dulu mendapatkan ITC. Tinggal Otavio Dutra yang masih harus bersabar.
"Persoalan pemain selesai satu demi satu," kata Divaldo. Mudah-mudahan, lanjut dia, Persebaya bisa tampul full team saat menjamu Semen Padang nanti.
Kamis, 08 Desember 2011
Para Garuda Jadi Korban Dualisme
JAKARTA - Ada kabar buruk bagi para pemain lokal dan asing yang tidak bermain di Indonesian Premier League (IPL) sebagai kompetisi resmi PSSI. Mereka yang non IPL secara tegas tidak boleh memperkuat tim nasional (timnas) di negaranya.
Padahal sebelumnya ketua PSSi Johar Arifin mengatakan bahwa para pemain ISL dan IPL akan dapat main di timnas walupun mereka bermain di liga yang berbeda.
Dalam pasal 79 poin II Statuta FIFA disebutkan bahwa pertandingan melawan tim yang pemainnya tidak dimiliki klub atau liga yang tidak terafiliasi ke FIFA dilarang main. Itu berarti para pemain yang saat ini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) dilarang berkostum timnas.
"Kita sudah diingatkan FIFA tentang hal itu dan harus dilaksanakan. Jika tidak, kita akan kena sanksi," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dalam konferensi pers setelah CEO meetings Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Kartika Chandra tadi malam.
Djohar menegaskan, kebijakan itu tidak hanya berlaku buat pemain Indonesia yang merumput di ISL, tapi juga para pemain asing. Di antaranya, Safee Sali (Pelita Jaya/timnas Malaysia) dan Zah Rahan (Persipura/Nigeria). "Ancaman FIFA tidak tanggung-tanggung. Pemain asing yang bermain di liga yang tidak diizinkan PSSI pasti tidak boleh bermain di timnas negaranya seperti si Safee Sali," jelas Djohar.
Dia menuding orang-orang yang memprakarsai bergulirnya Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama versi PT Liga Indonesia adalah biang kerok kehancuran timnas Garuda. Ya, timnas Garuda menjadi korban dualisme kompetisi yang saat ini bergulir.
"Ini yang tidak kita inginkan. Karena itu, bagi yang memecah belah bangsa, hentikanlah. Jangan salahkan PSSI. Yang hancurkan timnas, hentikanlah kegiatan. Mereka itu bukan pengurus PSSI. Mereka tidak punya wewenang. Yang menghancurkan timnas bukan kami. Tapi, mereka yang menghancurkan," tegas mantan staf ahli Menpora itu.
Dengan adanya larangan dari FIFA tersebut, Djohar mengungkapkan bahwa PSSI akan kembali membentuk kerangka timnas yang baru. Sebab, saat ini mayoritas pemain yang memperkuat timnas senior dan timnas U-23 adalah para pemain yang berlaga di ISL. "Kita akan kerja keras lagi membangun timnas," tegasnya.
Penanggung jawab timnas Bernhard Limbong menyatakan bakal mencari solusi berkaitan dengan aturan FIFA tersebut. Limbong menyatakan akan terus mencari celah agar semua anak bangsa yang memenuhi syarat bisa berkostum timnas, tak peduli bermain di mana.
Jenderal bintang satu itu mengungkapkan akan terus mengupayakan rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang saat ini berbeda pendapat agar bersatu demi kemajuan sepak bola nasional. "Marilah kita duduk bersama membicarakan bagaimana solusi terbaik," kata Limbong.
Padahal sebelumnya ketua PSSi Johar Arifin mengatakan bahwa para pemain ISL dan IPL akan dapat main di timnas walupun mereka bermain di liga yang berbeda.
Dalam pasal 79 poin II Statuta FIFA disebutkan bahwa pertandingan melawan tim yang pemainnya tidak dimiliki klub atau liga yang tidak terafiliasi ke FIFA dilarang main. Itu berarti para pemain yang saat ini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) dilarang berkostum timnas.
"Kita sudah diingatkan FIFA tentang hal itu dan harus dilaksanakan. Jika tidak, kita akan kena sanksi," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dalam konferensi pers setelah CEO meetings Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Kartika Chandra tadi malam.
Djohar menegaskan, kebijakan itu tidak hanya berlaku buat pemain Indonesia yang merumput di ISL, tapi juga para pemain asing. Di antaranya, Safee Sali (Pelita Jaya/timnas Malaysia) dan Zah Rahan (Persipura/Nigeria). "Ancaman FIFA tidak tanggung-tanggung. Pemain asing yang bermain di liga yang tidak diizinkan PSSI pasti tidak boleh bermain di timnas negaranya seperti si Safee Sali," jelas Djohar.
Dia menuding orang-orang yang memprakarsai bergulirnya Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama versi PT Liga Indonesia adalah biang kerok kehancuran timnas Garuda. Ya, timnas Garuda menjadi korban dualisme kompetisi yang saat ini bergulir.
"Ini yang tidak kita inginkan. Karena itu, bagi yang memecah belah bangsa, hentikanlah. Jangan salahkan PSSI. Yang hancurkan timnas, hentikanlah kegiatan. Mereka itu bukan pengurus PSSI. Mereka tidak punya wewenang. Yang menghancurkan timnas bukan kami. Tapi, mereka yang menghancurkan," tegas mantan staf ahli Menpora itu.
Dengan adanya larangan dari FIFA tersebut, Djohar mengungkapkan bahwa PSSI akan kembali membentuk kerangka timnas yang baru. Sebab, saat ini mayoritas pemain yang memperkuat timnas senior dan timnas U-23 adalah para pemain yang berlaga di ISL. "Kita akan kerja keras lagi membangun timnas," tegasnya.
Penanggung jawab timnas Bernhard Limbong menyatakan bakal mencari solusi berkaitan dengan aturan FIFA tersebut. Limbong menyatakan akan terus mencari celah agar semua anak bangsa yang memenuhi syarat bisa berkostum timnas, tak peduli bermain di mana.
Jenderal bintang satu itu mengungkapkan akan terus mengupayakan rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang saat ini berbeda pendapat agar bersatu demi kemajuan sepak bola nasional. "Marilah kita duduk bersama membicarakan bagaimana solusi terbaik," kata Limbong.
Puyol Pelindung Orang Utan di INDONESIA
BARCELONA- Karena gaya rambutnya yang keriting serta penampilannya yang rada urakan, membuat Carles Puyol dijuluki Tarzan spayol. Itu hanya salah satu dari beberapa julukannya di lapangan hijau, selain The Wall, Capitan, dan Lionheart.
Tampaknya, julukan Tarzan cukup tepat bagi Puyol. Sosok Tarzan dikenal sebagai raja hutan, sahabat dan pelindung bagi satwa di hutan. Puyol pun melakukan aksi serupa, dia ikut ambil bagian dalam pelestarian satwa, utamanya orang utan di Indonesia.
Puyol memberikan dukungan penuh kepada kampanye penyelamatan orang utan. Kepeduliannya ditunjukkan dengan menyetujui namanya dipakai untuk kampanye penyelematan orang utang. Dia juga tampil dalam poster yang dibuat International Animal Rescue (IAR) dan Great Apes Survival Partnership (GRASP).
Ya, dalam poster kampanye penyelamatan orang utan bertuliskan : “I care, Do You?” Selain itu, ada juga iklan di mana Puyol mengatakan : “Mereka penting bagi saya. Bagaimana dengan Anda”
Kampanye terus digenjot untuk mengindari kepunahan orang utan yang sekarang diperkirakan tinggal berjumlah 66 ribu. Diprediksi, bila tidak dilakukan penyelamatan, maka dalam 20 tahun ke depan, orang utan bisa punah.
“Keadaan orang utan merupakan masalah yang menyentuh buat saya. Sat ditanyakan apakah bersedia mendukung, saya tidak pernah ragu. Waktu terus berjalan bagi kera raksasa itu, saya bangga menjadi bagia dari upaya menyelamatkan mereka,” kata Puyol, di situs resmi IAR, seperti dikutip Goal.
Harapan besar ditumpukan kepada Puyol. Direktur IAR Karmele Llano Sanchez berharap, bergabungnya Puyol akan menarik perhatian banyak orang. Dia menjelaskan, orang utan yang habitat aslinya di Kalimantan, Indonesia, mengalami kesulitan berkembang karena hutan telah dihancurkan untuk perkebunan kelapa sawit dan berbagai kepentingan ekonomi lain. Akibatnya, orang utan malah banyak yang dibantai.
“Sepak bola adalah olah raga penting di Indonesia. Carles Puyol adalah sosok yang dikenal, karena merupakan kapten Spanyol, juara dunia. Dengan sosok terkenal seperti dia, bisa menyebarkan pesan kami lebih luar kepada generasi tua dan muda di Indonesia,” kata Sanchez.
Kategori
Tampaknya, julukan Tarzan cukup tepat bagi Puyol. Sosok Tarzan dikenal sebagai raja hutan, sahabat dan pelindung bagi satwa di hutan. Puyol pun melakukan aksi serupa, dia ikut ambil bagian dalam pelestarian satwa, utamanya orang utan di Indonesia.
Puyol memberikan dukungan penuh kepada kampanye penyelamatan orang utan. Kepeduliannya ditunjukkan dengan menyetujui namanya dipakai untuk kampanye penyelematan orang utang. Dia juga tampil dalam poster yang dibuat International Animal Rescue (IAR) dan Great Apes Survival Partnership (GRASP).
Ya, dalam poster kampanye penyelamatan orang utan bertuliskan : “I care, Do You?” Selain itu, ada juga iklan di mana Puyol mengatakan : “Mereka penting bagi saya. Bagaimana dengan Anda”
Kampanye terus digenjot untuk mengindari kepunahan orang utan yang sekarang diperkirakan tinggal berjumlah 66 ribu. Diprediksi, bila tidak dilakukan penyelamatan, maka dalam 20 tahun ke depan, orang utan bisa punah.
“Keadaan orang utan merupakan masalah yang menyentuh buat saya. Sat ditanyakan apakah bersedia mendukung, saya tidak pernah ragu. Waktu terus berjalan bagi kera raksasa itu, saya bangga menjadi bagia dari upaya menyelamatkan mereka,” kata Puyol, di situs resmi IAR, seperti dikutip Goal.
Harapan besar ditumpukan kepada Puyol. Direktur IAR Karmele Llano Sanchez berharap, bergabungnya Puyol akan menarik perhatian banyak orang. Dia menjelaskan, orang utan yang habitat aslinya di Kalimantan, Indonesia, mengalami kesulitan berkembang karena hutan telah dihancurkan untuk perkebunan kelapa sawit dan berbagai kepentingan ekonomi lain. Akibatnya, orang utan malah banyak yang dibantai.
“Sepak bola adalah olah raga penting di Indonesia. Carles Puyol adalah sosok yang dikenal, karena merupakan kapten Spanyol, juara dunia. Dengan sosok terkenal seperti dia, bisa menyebarkan pesan kami lebih luar kepada generasi tua dan muda di Indonesia,” kata Sanchez.
Langganan:
Postingan (Atom)